Nelayan Binaan Pupuk Kaltim Bakal Penuhi Kebutuhan Ekspor Kerapu
jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Koperasi Nelayan Bontang Ekonomi Pariwisata dan Maritim (Kopnel BEM) binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), kembali menunjukkan peningkatan produktivitas hasil perikanan laut melalui program Keramba Jaring Apung (KJA).
Sebanyak 1 ton Kerapu berbagai jenis hasil budidaya Kopnel BEM akan memenuhi permintaan konsumen untuk kebutuhan ekspor dari Indonesia Timur.
Ketua Kopnel BEM Mukhtar mengungkapkan permintaan kerapu datang dari pengusaha asal Berau Kalimantan Timur, melihat tingginya produktivitas budidaya KJA dengan hasil yang bisa bersaing.
Permintaan terdiri dari lima jenis Kerapu, yakni Kerapu Macan, Kerapu Tikus, Kerapu Lumpur, Kerapu Sunu dan Kerapu Cantik.
“Totalnya ada 1.248 ekor Kerapu dengan berat berkisar lebih dari 1 ton,” ujar Mukhtar.
Selain bobot dan kapasitas yang mampu dipenuhi, Kopnel BEM turut memberi jaminan komoditas dengan kelengkapan Surat Keterangan Asal Ikan (SKAI), serta melalui pemeriksaan komoditi hasil perikanan oleh instansi terkait.
Begitu juga untuk kelayakan, dilengkapi dengan Sertifikat Kesehatan Ikan dan Mutu Hasil Perikanan Domestik yang dikeluarkan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu.
“Kami memberikan surat jalan serta pemeriksaan lengkap, sehingga keamanan maupun kesehatan ikan dipastikan terjamin,” tutur Mukhtar.
Koperasi Nelayan Bontang Ekonomi Pariwisata dan Maritim (Kopnel BEM) binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), kembali menunjukkan peningkatan produktivitas hasil perikanan laut melalui program Keramba Jaring Apung (KJA).
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pupuk Kaltim Berhasil Pertahankan Predikat Platinum di Ajang SNI Award 2024