Nelayan di 4 Desa Dukung Pembangunan KITW

Bambang juga menegaskan pembangunan jetti oleh PT MNA tidak menggunakan pasir laut, tetapi menggunakan batu bolder dengan konstruksi tiang pancang. "Kami juga ingin meluruskan mispersepsi yang berkembang di masyarakat bahwa pembangungan jetti MNA memakai pasir laut. Itu sama sekali tidak benar, karena kami menggunakan batu bolder dan konstruksi tiang pancang," tuturnya.
Sebelumnya sempat beredar kabar dan opini di kalangan masyarakat bahwa KITW dan MNA dalam membangun jetty akan melakukan reklamasi laut dengan pasir laut. “Kabar dan opini itu tidak benar. Pihak KITW dan MNA terbuka untuk memberikan informasi kepada masyarakat sehingga tidak berkembang kabar dan opini yang tidak benar,” ujarnya.
Bambang menambahkan empat desa tersebut merupakan wilayah terdekat dari KITW dan MNA yang menjadi mitra perusahaan. Dia menjabarkan selama ini KITW dan MNA telah merealisasikan berbagai macam bantuan mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, hingga sosial ekonomi. (esy/jpnn)
Nelayan di empat desa di Serang, Banten, mendukung pembangunan fisik Kawasan Industri Terpadu Wilmar alias KITW.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Senator Lalita Buka Puasa Bersama Masyarakat Nelayan, Tekankan Toleransi
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter
- PT KIW Wujudkan Kawasan Industri Modern dan Ramah Lingkungan
- Gubernur Jabar Janji Sikat Premanisme di Kawasan Industri & Pabrik, Wamenaker: Dapat jadi Contoh
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi