Nelayan di Bengkulu Mengeluh ke Anies: Ikan Melimpah, tetapi Pusat Pengolahan tidak Ada
jpnn.com - BENGKULU - Nelayan di Kota Bengkulu menyampaikan sejumlah keluhan kepada Calon Presiden RI nomor urut 1 di Pilpres 2024 Anies Baswedan yang berkunjung ke Pantai Kualo, Rabu (6/12). Salah satu keluhan yang disampaikan nelayan ialah terkait tidak adanya tempat pengolahan ikan di kota mereka.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Laut Biru Pasar Bengkulu Refy Rusfiansyah menyampaikan kendala yang dihadapi ialah jumlah ikan melimpah, tetapi daya beli masyarakat rendah. Dia juga mengeluhkan belum ada sistem pengolahan yang membuat ikan bisa tahan lebih lama.
“Terlalu banyak ikan, melimpah, tetapi pusat pengolahan ikannya tidak ada. Itu bertahun-tahun kami alami, sehingga nelayan sering mengeluh harga ikan jatuh. Percuma saja kami ke laut (kalau) enggak ada yang beli (ikan hasil tangkapan),” ucap Refy kepada Anies.
Para nelayan bahkan sempat memberikan ikan secara gratis kepada masyarakat. Sebab, ikan melimpah, tetapi yang membeli tidak ada.
“Ikannya banyak, itu kenapa kami buat ikannya gratis karena memang tidak ada tempat pengolahannya,” tuturnya.
Refy berharap bila Anies terpilih menjadi presiden RI 2024-2029 bisa menyiapkan pengolahan ikan. Dengan adanya tempat pengolahan itu, maka ikan-ikan yang kecil bisa saja dijadikan tepung ikan.
“Ikan-ikan yang kecil, bisa jadi tepung ikan. Ikan-ikan itu itu yang kami bentuk, dan itu juga permasalahan pukat, pak,” ungkapnya.
Merespons keluhan itu, Anies mengatakan bahwa bila tidak ada tempat pengolahan maka ikan tidak akan bertahan lama, sehingga harganya cenderung mengalami penurunan. Menurut Anies, masalah seperti ini sudah bertahun-tahun dan terus berulang.
Nelayan di Bengkulu menyampaikan keluhan kepada Anies, salah satunya ialah soal tidak adanya tempat pengolahan ikan.
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Prajurit TNI AL Tangkap 3 Nelayan Pengguna Narkotika di Perairan Tanjung Sekodi
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- Hilang Saat Melaut, 2 Nelayan di Gorontalo Utara Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak