Nelayan di Karawang Menunggu Kompensasi
Senin, 09 September 2019 – 13:34 WIB

Kapal nelayan hanya bersandar karena tidak bisa melaut akibat minyak tumpah. Foto: Radar Karawang
Risban mengatakan, hal yang pernah dialaminya selain berjuang menghindari badai, juga sering mesin perahunya mati. Jika sudah begitu, tinggal pasang layar. “Kalau ada nelayan lain pasti dibantu, tapi kalau tidak ada, kami pasang layar dan kalau menggunakan layar sampai daratnya kurang lebih sekitar lima jam,” katanya.
Ade (29) nelayan lainnya mengatakan, pertama kali ikut mencari ikan berusia 17 tahun. “Awal mencari ikan di laut, pusing sampai mabuk,” katanya.
Ade mengaku sebelum minyak milik Pertamina tumpah, hasil tangkapan sehari biasanya dapat 50 kilogram. “Sekarang mah susah nyari ikan, tidak kayak dulu masih banyak,” pungkasnya. (cr4/radarkarawang)
Ada sekitar 7.782 nelayan di Kabupaten Karawang yang terdampak tidak melaut selama terjadinya peristiwa tumpahan minyak milik PT Pertamina.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Keren! Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- PertaLife Insurance Bukukan Premi Rp 1,25 Triliun, Kinerja Terbaik Sepanjang Sejarah
- Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Ribuan UMKM Rumah BUMN Selama Januari-Maret 2025
- Pinang Jordan Thompson, Jakarta Pertamina Enduro Pasang Target Gelar di Proliga 2025