Nelayan di Rohil Mengamuk, Bakar Satu Kapal Pencari Ikan
jpnn.com, ROKAN HILIR - Para nelayan di Perairan Limau Kapas, Kabupaten Rolan Hilir (Rohil) Riau mengamuk. Mereka membakar kapal pencari ikan yang menggunakan pukat harimau.
Insiden itu terjadi Kamis (3/11) sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu para nelayan mendatangi KM Dharma Lastarya I 89 GT 89 No 2184/ PPA yang diduga mencari ikan menggunakan pukat harimau (pukat tarik).
“Iya benar. Kejadiannya sore kemarin. Para nelayan melakukan pembakaran kapal yang diduga menangkap ikan menggunakan Trawl di Perairan Pasir Limau Kapas,” kata Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto saat dikonfirmasi JPNN.com Jumat (4/10).
Para nelayan itu marah karena cara menangkap ikan oleh KM Dharma Lastarya I 89 GT 89 No 2184/ PPA dianggap merusak biota laut sehingga membuat ikan tangkapan nelayan berkurang.
Untuk menghindari terjadinya korban jiwa, Polres Rohil mengamankan awak KM Dharma Lastarya I 89 GT 89 No 2184/ PPA.
“Untuk saat ini nahkoda beserta ABK di amankan di Polsek Panimpahan untuk di mintai keterangan oleh petugas. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka,” lanjutnya.
Akibat kapal tersebut dibakar habis oleh nelayan, mengakibatkan kerugian yang cukup fantastis.
Para nelayan di Perairan Limau Kapas, Kabupaten Rolan Hilir (Rohil) Riau mengamuk. Bakar kapal pencari ikan pakai Pukat Harimau.
- 2 Nelayan Hilang di Laut Pesisir Selatan, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
- Prajurit TNI AL Tangkap 3 Nelayan Pengguna Narkotika di Perairan Tanjung Sekodi
- Hilang Saat Melaut, 2 Nelayan di Gorontalo Utara Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polda Riau, Polres Rohil, dan Forkopimda Berkolaborasi Menjaga Pilkada hingga Tuntas
- Kapolres Rohil Pantau Penghitungan Suara di PPK Seusai Pilkada
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak