Nelayan Hilang Setelah Terjatuh dari Perahu di Perairan Buton Selatan, Tim SAR Bergerak

Nelayan Hilang Setelah Terjatuh dari Perahu di Perairan Buton Selatan, Tim SAR Bergerak
Tim SAR saat melakukan pencarian terhadap korban. (ANTARA/HO-Basarnas Kendari)

jpnn.com - KENDARI - Seorang nelayan hilang setelah terjatuh dari perahunya di sekitar perairan Siompu Barat, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tim Penyelamat Pos SAR Baubau melakukan pencarian terhadap nelayan bernama Laode Muksin (52) yang merupakan warga Buton Selatan tersebut.

Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S mengatakan korban pertama kali dilaporkan hilang oleh warga setempat pada pukul 07.05 WITA.

"Kami menerima laporan dari warga setempat yang melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal, yang mana satu orang nelayan jatuh dari perahu saat memancing di perairan Siompu Barat," kata Aminuddin saat dihubungi di Kendari, Kamis (13/2).

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju lokasi dengan menggunakan perahu karet 210 untuk memberikan bantuan SAR.

"Dengan jarak tempuh lokasi itu dari Pelabuhan Murhum Baubau sekitar 17 mil laut," ungkapnya.

Aminuddin mengungkapkan saat tiba di lokasi pihaknya langsung melakukan pencarian dalam kondisi cuaca hujan ringan hingga sedang, dan tinggi gelombang mencapai satu meter, kecepatan angin sekitar 8 kilometer per jam dari arah barat laut.

Dia menjelaskan dalam pencarian itu terdapat beberapa unsur yang terlibat, antara lain Staf Ops Basarnas Kendari, Penyelamat Pos SAR Baubau, nelayan sekitar, dan pihak keluarga korban.

Seorang nelayan dilaporkan hilang setelah terjatuh dari perahunya di perairan Buton Selatan, Sultra. Tim SAR bergerak melakukan pencarian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News