Nelayan Jangan Takut Ditangkap Malaysia!
Minggu, 20 Maret 2011 – 11:07 WIB
MEDAN -- Mentri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) untuk melihat nasib empat nelayan yang di pukuli Angkatan Laut Malaysia, Sabtu (19/3). Dalam kunjungan tersebut, Fadel menilai tindakan kekerasan yang dilalukan petugas Malaysia terhadap nelayan Indonesia sudah keterlaluan dan harus diselesaikan secara hukum sebagai bentuk upaya pemerintah dalam melindungi warganya.
Fadel menjelaskan, perbutan petugas Malaysia merupakan pelecehan karena telah memukuli warga Indonesia di wilayah Indonesia sendiri. "Dari dulu mereka memang sudah keterlaluan. Bukan hanya kepada nelayan, kepada pejabat negara juga mereka sangat sepele," ujar Fadel.
Baca Juga:
Lebih lanjut, Fadel menambahkan, meminta nelayan untuk terus berjuang bersama pemerintah dan jangan takut melaut sambil terus belajar mengenai tapal batas wilayah perairan Indonesia-Malaysia. “Maju dan teruslah berjuang, pemerintah mendukung Anda,” tambahnya.
Ketua HNSI Kota Medan Zulfahri Siagian menyambut baik tanggapan menteri tersebut. Menurutnya, 12 kali kekerasan terhadap nelayan sejak tahun 2010, terjadi akibat belum pastinya penentuan tapal batas perairan Indonesi-Malaysia di perairan Selat Malaka. "Mereka mengklaim kawasan yang dimasuki nelayan merupakan wilayah perairan Malaysia. Padahal dari GPRS yang digunakan nelayan wilayah itu masih masuk NKRI," ujarnya.
MEDAN -- Mentri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengunjungi Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) untuk melihat nasib empat nelayan yang
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah