Nelayan Kepung Istana, DPR: Segera Lakukan Dialog Sebelum Rakyat Marah
jpnn.com, JAKARTA - Ribuan nelayan mengepung Istana hari ini untuk menyampaikan penderitaan yang mereka alami akibat sejumlah kebijakan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Kebijakan Susi, dianggap tidak mempertimbangkan aspek sosial-ekonomi, khususnya para nelayan. Bahkan Susi tak pernah mau kompromi dan musyawarah dengan nelayan, sehingga tak pernah ada solusi dari setiap kebijakannya.
Menyikapi aksi tersebut, Anggota DPR Daniel Johan telah memfasilitasi nelayan untuk berdialog dengan pemerintah.
"Sudah hampir tiga tahun kami lakukan, namun belum ada solusi," ujar Daniel.
Karenanya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini berharap agar segera dilakukan dialog terbuka dengan pemerintah.
"Segera lakukan dialog sebelum rakyat marah, karena urusan perut keluarga mereka terampas tanpa jalan keluar," ungkap Daniel asal Fraksi PKB ini.
Kebijakan KKP menurut Daniel sangat merugikan kepercayaan rakyat kepada Presiden Jokowi. Menurut dia, kebijakan tersebut sangat tidak perlu, membebani pemerintah, membuat nelayan dan perikanan nasional bangkrut.
"Dalam sejarah Indonesia, baru kali ini ribuan nelayan turun ke jalan. Sebelumnya nelayan tidak pernah aksi. Itu tandanya persoalan sudah sangat serius. Segera cabut demi menjaga kepercayaan rakyat," papar Daniel.
Ribuan nelayan mengepung Istana hari ini untuk menyampaikan penderitaan yang mereka alami akibat sejumlah kebijakan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut
- Nelayan Sukawali Tak Masalah Ada Pagar Laut di Kampungnya
- Pagar Laut Merugikan Rakyat, Pemerintahan Era Jokowi Harus Bertanggung Jawab
- Oh Ternyata Ini Biang Kerok Pemasangan Pagar Laut Misterius
- TNI AL Bongkar Pagar Laut, Eks Sesmilpres Singgung Proses Hukum