Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter

jpnn.com, DENPASAR - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan selatan Bali dan Selat Lombok mencapai tiga meter diperkirakan pada 6-8 Maret 2025.
“Masyarakat umum, nelayan dan pelaku wisata bahari waspadai potensi gelombang tinggi,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Kamis.
Dari analisis BBMKG Wilayah III Denpasar, kondisi itu disebabkan oleh belokan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Bali.
Angin umumnya bertiup dari arah timur-selatan dengan kecepatan berkisar 4-30 kilometer per jam.
Selain itu, suhu muka laut berkisar 28-30 derajat celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai lapisan permukaan hingga 850 milibar atau 1.500 meter dan lapisan di atas 850 milibar, kondisi udara lebih kering.
Sementara itu, potensi gelombang laut di Selat Bali diperkirakan hingga dua meter dan perairan utara Bali diperkirakan mencapai hingga 1,25 meter.
Pihaknya juga meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan yang dapat disertai petir di wilayah Bali bagian barat, tengah dan timur.
Sebagai gambaran, Selat Bali merupakan jalur aktivitas wisata, nelayan dan penyeberangan Bali-Jawa dan Selat Lombok merupakan jalur nelayan, wisata dan penyeberangan Bali-Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Para nelayan dan masyarakat umum di pesisir selatan Bali diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi
- Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi di Sulut Mencapai 2,5 Meter
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Kapal Pecah Dihantam Gelombang, 6 Kru Berhasil Selamat