Nelayan Mulai Sulit Dapat BBM

Nelayan Mulai Sulit Dapat BBM
Nelayan Mulai Sulit Dapat BBM
Informasi yang didapatkan dari nelayan Pasia Nan Tigo, SPDN Pasia Nan Tigo hanya mendapat jatah BBM untuk waktu 20 hari sebanyak enam tangki mobil BBM,. Untuk satu mobil tangki yang masuk terlihat berkapasitas 14 ribu liter. Kalau dihitung dari tanggal satu sampai tanggal 20 sebanyak 84 ribu liter mengalir ke Pasia Nan Tigo, tapi anehnya hal tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan nelayan.

“Kalau BBM habis, kami terpaksa meminta surat dari Lurah atau Camat untuk dapat membeli BBM di SPBU terdekat. Kalau tidak membawa surat dari Lurah atau Camat, kami para nelayan tidak akan mendapatkan BBM, harga BBM di SPBU memang sama dan tidak ada kenaikan,” jelasnya.

Seharusnya kata Jamal, nelayan Pasia Nan Tigo mendapatkan jatah BBM jenis solar 14 ribu liter selama satu bulan. Banyaknya kebutuhan nelayan itu, dapat dilihat dari BBM yang dipergunakan untuk mencari ikan ke perairan Mentawai, untuk ke perairan Mentawai satu hari perjelanan kapal ikan membutuhkan BBM jenis solar sebanyak 1,5 ton, bayangkan kalau beberapa hari perjalanan untuk mencari ikan.

Tidak hanya, Jamal yang megeluhkan hal tersebut. Nelayan yang bernama, Epi juga mengeluhkan hal yang sama. Katanya, kalau seperti ini setiap bulannya, sebaiknya tidak ada SPDN untuk masyarakat nelayan.

PasiaNanTigo--Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata berdampak pada nelayan di kawasan Pasia Nan Tigo, Kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News