Nelayan Ngamuk, Industri Perikanan di Muara Baru Lumpuh Total‎

Nelayan Ngamuk, Industri Perikanan di Muara Baru Lumpuh Total‎
Salah satu pabrik perikanan tidak beroperasi karena pekerjanya mogok masal. Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--‎Seluruh industri perikanan baik skala kecil, menengah, dan besar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, hari ini lumpuh total.

Pasalnya, 85 ribu nelayan, buruh, ABK, dan tenaga kerja lainnya melakukan aksi mogok kerja massal.

Mereka akan tetap mogok sebelum  Perum Perikanan Indonesia (Perindo)  memenuhi tuntutan para nelayan maupun pengusaha perikanan.

Yakni tarif sewa lahan tidak dinaikkan 450 persen, pengosongan paksa harus dihentikan, dan transhipment harus diizinkan demi efisiensi.

Tuntutan lainnya adalah pembatasan GT untuk kapal ikan jangan hanya 150 GT dan SIKPI 200 GT harus direvisi.

Mereka juga menuntut‎ pengurusan izin kapal berlayar selesai dalam tujuh hari kerja.

‎Muhammad dari Asosiasi Tuna Indonesia mengungkapkan, mogok massal yang dilakukan nelayan, buruh ABK, dan tenaga kerja lainnya di lapangan sebagai protes kepada Perindo yang seenaknya mengeluarkan kebijakan tanpa mengajak pelaku industri perikanan berembuk.

"Hari ini saya dari Asosiasi Tuna Indonesia melakukan aksi mogok di Pelabuhan Muara Baru.  Kami keberatan dengan peraturan menteri yang menghapus dan melarang penggunaan alat tangkap," kata Muhammad di Jakarta, Senin (10/10).

JAKARTA--‎Seluruh industri perikanan baik skala kecil, menengah, dan besar di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, hari ini lumpuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News