Nelayan Rokan Hilir Riau Bakar Kapal yang Pakai Jaring Pukat Harimau

Berdasarkan catatan Antara, konflik nelayan pukat harimau dan nelayan lokal Panipahan berulang kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Nelayan pukat harimau kerap memasuki perairan Panipahan secara sembunyi pada malam hari dan mereka biasanya berkelompok untuk menjaring ikan menggunakan pukat harimau.
BACA JUGA: Gelapkan Mobil Rental, Suami Kasubbag Biro Humas Pemprov Sumut Diburu Polisi
Sementara nelayan Panipahan sejak awal sudah bertekad menjaga ekosistem dengan tidak menggunakan trawl. Tak jarang nelayan turun ke jalan dan demonstrasi agar pihak terkait segera melakukan penertiban, namun usaha itu tidak berjalan dengan baik sehingga nelayan tak memiliki pilihan selain melakukan aksi bakar agar menimbulkan efek jera.(antara/jpnn)
Sebuah kapal pukat harimau asal Sumatera Utara diamankan dan dibakar para nelayan Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Redaktur & Reporter : Budi
- Kasus Penipuan Rp 2,1 Miliar, Eks Dirut RSD Madani Pekanbaru Resmi Ditahan
- Geram Perusahaan Tahan Ijazah Mantan Karyawan, Wamenaker: Mau Bekingnya Siapa, Tabrak!
- Pemkot Pekanbaru Terapkan Larangan Merokok di Lokasi-lokasi Ini
- Wamenaker Kesal Dicueki Perusahaan yang Tahan Ijazah Mantan Karyawan
- 3 Mahasiswa di Pekanbaru Ditangkap Polisi Gegara Jadi Pengedar Narkoba
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron