Nelayan Rupat dan Bengkalis Ditembaki Perampok
Pelaku Gunakan Logat Melayu Malaysia
Sabtu, 10 Desember 2011 – 12:44 WIB
BENGKALIS - Tiga nelayan asal Rupat dan Bengkalis mengalami nasib naas. Ketiganya dirompak dan ditembak saat menangkap ikan di perairan selat Melaka atau persisnya laut Beting Tiga. Kejadian Kamis (8/12) pukul 17.00 WIB tersebut mengakibatkan tiga nelayan tersebut luka tembak di beberapa bagian, dan saat ini ketiganya sedang menjalani perawatan di RSUD Bengkalis.
Informasi yang berhasil dirangkum, saat menjalankan aksinya pelaku menggunakan senjata api (senpi). “Untuk TKP saat ini belum bisa ditentukan apakah sudah masuk Perairan Malaysia atau Indonesia, pelaku dengan gunakan Senpi,” ungkap Kapolres Bengkalis melalui Kasat Reskrim AKP, Arief Fajar.
Baca Juga:
Hasil identifikasi polisi, masing-masing korban antara lain, Cokau (37), Budha, laki-laki, pekerjan nelayan, warga Desa Titi Akar Rupat Utara, alami luka tembak pada paha kanan (saat ini peluru masih bersarang), lutut (peluru masih bersarang), tangan sebelah kanan 2 tembakan.
Kemudian, Madi (23), Budha, laki-laki, nelayan, Alamat Ddusun Hutan Panjang Kecamatan Rupat Utara, alami luka tembak pada dada kanan peluru nyerempet dan tembus ke tangan kanan (peluru masih bersarang di tangan). Dan, Andi (21), Islam, Nelayan, warga Desa Kelapati Tengah RW/RT 01/01 Bengkalis, alami luka tembak pada dada kiri, pangkal lengan kiri 2 tembakan, dan pada siku.
Baca Juga:
Aksi perampokan ini polisi mengidentifikasi dilakukan 3 orang, dengan menggunakan Speed Boat Pancung Mesin Yamaha 300 PK, mengenakan Jaket Hitam dan tutup wajah (sebo), salah satu memegang 2 pucuk senpi warna hitam diperkirakan Jenis FM, dengan logat bahasa Malaysia.
BENGKALIS - Tiga nelayan asal Rupat dan Bengkalis mengalami nasib naas. Ketiganya dirompak dan ditembak saat menangkap ikan di perairan selat Melaka
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah