Nelayan tak Melaut, Ikan Laut Langka
Selasa, 10 Januari 2012 – 11:46 WIB
PONTIANAK - Tingginya gelombang laut sejak akhir tahun hingga sekarang menyebabkan 3.850 nelayan tidak melaut. Kondisi ini berdampak pada komoditi ikan yang mulai sulit diperoleh di pasar tradisional. Untuk memenuhi ketersediaan ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar memperkuat hasil budidaya. Selain mengupayakan ketersediaan ikan di pasar, DKP juga berusaha memperhatikan kondisi nelayan yang kehilangan penghasilan karena tidak bisa melaut. Instansi tersebut mengirimkan surat kepada kepala dinas kelautan setempat, melalui jalur bupati untuk berkoordinasi dengan dinas sosial setempat. Pengiriman surat ini berkaitan dengan bantuan beras kepada nelayan yang tidak melaut.
”Sebanyak 3.850 nelayan kita tidak melaut karena cuaca buruk dan memang benar ikan di pasar menjadi lebih sedikit. Tetapi kita jangan impor dulu. Sekarang kita genjot budidaya ikan,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Keluatan Kalbar, Gatot Rudiyono di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (9/1).
Menurut Gatot, mereka yang tidak melaut adalah nelayan dengan kapal kecil. Begitu pula yang mencari ikan menggunakan kapal besar, juga berlabuh di Pemangkat, Kabupaten Sambas, sambil menunggu cuaca membaik.
Baca Juga:
PONTIANAK - Tingginya gelombang laut sejak akhir tahun hingga sekarang menyebabkan 3.850 nelayan tidak melaut. Kondisi ini berdampak pada komoditi
BERITA TERKAIT
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap