Nelayan tak Melaut, Ikan Laut Langka

Nelayan tak Melaut, Ikan Laut Langka
Nelayan tak Melaut, Ikan Laut Langka
Tingginya gelombang laut ini diperkirakan terus terjadi hingga 10 Januari mendatang. Prakirawan BMKG Maritim Pontianak, Prada Wellyantama mengatakan diprediksi pada perairan Natuna, Anambas, Kepulauan Riau, Selat Glasa, Karimata, Tambelan dan Sambas ketinggian gelombang mencapai 5 meter. Pada perairan Pontianak dan Ketapang, ketinggian gelombang mencapai 4 meter.

”Selain itu ada potensi rob pada 10 Januari akibat pasang purnama Safar,” kata Prada.

Tingginya gelombang laut belum berpengaruh terhadap ketersediaan bahan bakar minyak. PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat memastikan pendistribusian bahan bakar belum terkendala. Sebab stok pada tangki penimbun masih dalam keadaan penuh. Hal ini diungkapkan Sales Representative Pemasaran Bahan Bakar Minyak Rayon VI PT Pertamina (Persero) Kalbar, Jhon Haidir di Pontianak.

 

Menurut dia, kondisi cuaca belum mempengaruhi pasokan BBM menuju ke Kalbar. Meski kini gelombang  laut mencapi tujuh meter. Namun masih dapat dilalui kapal tanker Pertamina. Sehingga masyarakat diminta tidak perlu khawatir. Karena pasokan BBM di Kalbar dalam keadaan aman.

Jhon mengatakan, stok BBM di Pertamina sendiri cukup  buat tiga hari mendatang. Setiap hari akan selalu mendapatkan suplai. Agar kebutuhan masyarakat akan BBM dapat terpenuhi. Baik untuk BBM bersubsidi maupun nonsubsidi. Bahkan, lanjut dia, khusus stok minyak tanah aman hingga buat belasan hari.

PONTIANAK - Tingginya gelombang laut sejak akhir tahun hingga sekarang menyebabkan 3.850 nelayan tidak melaut. Kondisi ini berdampak pada komoditi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News