Nelayan Tenggelam di Hari Nelayan Nasional saat Cari Ikan

jpnn.com - HARI Nelayan Nasional yang diperingati setiap 6 April menjadi hari berkabung bagi para nelayan di pesisir Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Bustomi, 40, nelayan asal Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, hilang ketika mencari ikan di Pantai Camplong, Sampang, Minggu malam (5/4). Hingga kemarin (6/4), Bustomi belum ditemukan.

Hilangnya Bustomi baru diketahui para nelayan lain sekitar pukul 23.00 pada Minggu lalu. Saat itu sejumlah nelayan melihat perahu Bustomi dalam keadaan kosong, meski mesinnya menyala atau hidup. Sejumlah nelayan langsung melakukan pencarian. Tetapi, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Mengetahui ada seorang nelayan yang tenggelam, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan segera turun tangan. Tim itu langsung menyisir bibir pantai di sekitar lokasi penemuan perahu Bustomi. Namun, upaya tersebut juga belum membuahkan hasil. Pencarian pun terpaksa dihentikan sekitar pukul 03.00 kemarin (6/4).

Kepala BPBD Pamekasan Akmalul Firdaus menjelaskan, pencarian dilanjutkan sekitar pukul 07.00 kemarin. ''Upaya pencarian tak hanya melibatkan nelayan dan TRC. Taruna siaga bencana (Tagana) dan sejumlah anggota koramil serta Polsek Tlanakan juga ikut turun,'' katanya.

Sementara itu, Koordinator TRC BPBD Budi Cahyono menuturkan, pencarian dilakukan ke barat, selatan, dan timur dari titik hilangnya korban. ''Pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan,'' ujarnya. 

Sejauh ini perahu, peralatan, dan ikan hasil tangkapan Bustomi sudah dievakuasi ke bibir pantai Desa Branta Tinggi, Tlanakan. (mas/fei/JPNN/c15/dwi)