Nelayan Ternyata Pilih Cueki Menteri Susi
jpnn.com - PANGKALAN BUN – Larangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait penggunaan alat tangkap pukat hela (trawl) dan pukat tarik (seine nets) untuk menangkap ikan dicueki nelayan.
Salah satunya oleh sejumlah nelayan di Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Nelayan masih menggunakan alat tersebut karena tak ada solusi lain.
”Kami bersedia mengganti alat tangkap yang kami gunakan asalkan memberikan solusi nyata," kata Satar, nelayan di Kubu, Minggu (24/7).
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Kelana Malik mengatakan, selama ini nelayan di Kecamatan Kumai tidak pernah menggunakan alat tangkap pukat hela dan tarik untuk mencari ikan.
Pihaknya setiap berlayar menggunakan pukat jaring dan porsein yang merupakan bantuan dari DKP Kobar. ”Kami hanya menggunakan pukat jaring dan porsein dari bantuan DKP Kobar karena sadar penggunaan pukat hela dan tarik dilarang," ungkap Malik.
Menurut Malik, nelayan di Kumai sejak dulu menentang penggunaan pukat hela dan tarik. Sebab, kedua alat tersebut merusak biota laut dan tidak pandang bulu dalam menangkap ikan.
Bahkan, para nelayan Kumai pernah membakar kapal dari wilayah Pontianak karena ketahuan menggunakan pukat hela pada medio awal 2000-an. (jok/ign/jos/jpnn)
PANGKALAN BUN – Larangan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait penggunaan alat tangkap pukat hela (trawl) dan pukat tarik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak