Nelayan Tewas Tertembak, Kodam XVII Turunkan Tim Investigasi
jpnn.com, PAPUA - Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih akan menerjunkan tim investigasi.
Hal tersebut terkait bentrok dua kelompok nelayan tradisional di Distrik Pomako, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (9/8) lalu.
Insiden itu mengakibatkan dua warga terkena tembakan yang dilepaskan oknum anggota TNI berinisial Serda Y.
Salah seorang korban, Theo Cakamen, 30, tewas akibat terkena tembakan di perut. Sedangkan Rudi, 31, menderita luka tembakan di lengan.
Berdasar data yang diperoleh dari Polres Mimika, insiden tersebut dipicu 80 nelayan pribumi yang merusak Kantor Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Laut Pomako.
Tepatnya sekitar pukul 14.00 WIT. Tempat tersebut merupakan lokasi para nelayan pendatang untuk bersembunyi dari ancaman nelayan lokal.
Perusakan tersebut diduga karena perselisihan terhadap wilayah operasi penangkapan ikan antara nelayan pribumi dan nelayan dari luar Pomako.
Akibatnya, terjadi pemukulan terhadap tiga nelayan pribumi.
Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih akan menerjunkan tim investigasi.
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri