Nelayan Tradisional Bentrok dengan Nelayan Trawl di Bengkulu
jpnn.com, BENGKULU - Nelayan trawl Pulau Baai dengan nelayan tradisional Pasar Palik, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, bentrok di perairan laut Pulau Baai Kota Bengkulu, Jumat (5/4).
Akibat kejadian itu sekitar tiga orang nelayan mengalami luka-lika akibat terkena lemparan benda keras.
Salah seorang nelayan, Jalyus, 48, warga Malabero menceritakan kejadian itu berawal saat nelayan tradisional hendak pulang ke arah kolam Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sehabis mencari ikan. Tiba-tiba di tengah perjalanan mereka diserang kelompok nelayan trawl dengan cara dilempari batu.
“Kami tidak tahu permasalahannya apa tiba-tiba mereka langsung menyerang kami dengan melempari batu. Kapal mereka juga sengaja menabrak kapal kami,” cerita Jalyus.
Dikatakan Jalyus, Kendati mereka tidak mengetahui persis berapa jumlah kapal yang menyerang mereka akan tetapi perkiraan mereka mencapai belasan kapal beruntung ada kapal besar pada saat itu hingga mereka diselamatkan lalu dibawa ke tepian.
Untuk keselamatan puluhan nelayan ini, mereka Langsung dibawa ke Polda Bengkulu.
“Kami nggak tahu masalahnya apa teman-teman kami udah diserang,” pungkas Jalyus.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian penyerangan juga dialami oleh nelayan trawl di kawasan perairan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara. Dalam insiden penyerangan tersebut setidaknya 4 nelayan mengalami luka.
Nelayan trawl Pulau Baai dengan nelayan tradisional Pasar Palik, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, bentrok di perairan laut Pulau Baai Kota Bengkulu, Jumat (5/4).
- KPK Beri Peringatan kepada Pejabat Pemprov Bengkulu yang Tidak Kooperatif
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp7 M, Peras untuk Pilkada
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada