Nendang Kenangan

Oleh Dahlan Iskan

Nendang Kenangan
Dahlan Iskan bersama pemilik Kopi Kenangan Edward Tirtanata. Foto: disway.id

Serena memang punya lembaga keuangan. Namanya Serena Ventures tadi. Di lembaga itulah uang Serena ditaruh. Untuk diputar ke mana-mana.

Masuknya uang JAY-Z dan Serena menjadi berita besar di Singapura. Media di sana menulis panjang lebar tentang Kopi Kenangan Indonesia itu.

Edward pun bertekad terus mengembangkan Kopi Kenangannya. Sebelum akhirnya, kelak, melantai di pasar modal.

Meski bisa mendapat banyak dana Edward tetap teguh pada garis awalnya. Yakni membuat gerai sekecil mungkin. Dengan perabotan seminimal mungkin.

Gerai itu hanya boleh 50 m2. Harga sewanya pun dipatok: hanya 5 persen dari omset.

Tujuannya: menghindarkan diri dari investasi yang terlalu mahal. Yang akan berakibat pada harga jual kopi yang tidak akan bisa murah.

Misalnya gerai yang saya kunjungi itu. Hanya menyediakan enam meja kecil. Masing-masing dengan dua kursi. Tidak ada sofa. Tidak ada Wi-Fi.

"Konsep saya memang grab and go," katanya.

Dalam dua tahun pertama Kopi Kenangan sudah mencapai 230 gerai dan bisa jualan tiga juta gelas sebulan. Berarti omset sebulannya sudah lebih Rp 50 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News