Nenek 102 Tahun Kehilangan Rp 4 M Akibat Penipuan, Keluarganya Takut Memberitahu

"Sebagai keluarga, kami memutuskan, mungkin sudah waktunya [nenek] tinggal di fasilitas khusus dengan layanan lengkap yang dapat memenuhi kebutuhannya, bukan hanya dari sisi kesehatan tapi juga aktivitas, karena dia sangat sosial."
Phoebe akhirnya menjual rumah neneknya dan menyimpan uangnya untuk membiayai sewa tempat perawatan lansianya.
Setelah mengirim email, Phoebe menerima keterangan pengiriman uang bond sebesar A$375 ribu.
Email tersebut berisi keterangan nama rumah perawatan lansia dan BSB atau kode bank dan keterangan akun Bank Militer Australia.
Akhirnya dia mengirim uang sebanyak A$374,251 dari hasil penjualan rumah ditambah $749 dari akunnya sendiri.
Namun, seminggu kemudian, rumah perawatan lansia belum menerima pembayaran darinya.
Perjuangan mendapatkan kembali uangnya
Sejak uang itu hilang di bulan Januari, keluarga Nancy sudah berusaha semaksimal mungkin mendapatkanya kembali.
Ketika keluarga Pun memutuskan untuk memindahkan nenek 102 tahun mereka ke rumah perawatan lansia, mereka tidak pernah membayangkan akan kehilangan uang Rp4 miliar akibat penipuan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia