Nenek 75 Tahun Dicekik, Dipukul, Diinjak

Nenek 75 Tahun Dicekik, Dipukul, Diinjak
Nenek 75 Tahun Dicekik, Dipukul, Diinjak

Tak puas hanya mencekik korban, pelaku kemudian mendaratkan beberapa pukulan ke wajah korban dan ke bagian perut. Bahkan korban mengaku sempat beberapa kali diinjak-injak oleh pelaku.

"Setelah dicekik, saya dipukuli. Karena enggak tahan, saya sempat terjatuh. Lalu saya diseret ke kamar mandi. Di kamar mandi saya dicekik lagi," ujar korban dengan wajah penuh luka memar.

Tak sampai disitu, pelaku kembali membentur-benturkan korbannya di kamar mandi. "Karena saya takut dibunuh, saya lalu pura-pura mati. Pelakunya sempat beberapa kali megang tangan saya. Dia cek, apakah saya mati atau tidak," ujarnya.

Karena korban berpura-pura mati, pelaku kemudian melarikan diri dan mengambil sepeda motor Honda Vario BK 5663 ABB milik anak korban, yang kebetulan terparkir di dalam salon.

"Dua cincin permata saya juga diambil. Saya tahunya setelah dia (pelaku, Red) kabur," ungkap korban.

Yakin bahwa pelaku telah meninggalkan rumah, korban kemudian berteriak sekuat tenaga memanggil anaknya. "Tangan saya diikat. Lalu saya teriak. Enggak lama anak saya si Reza bangun dan menolong saya," ujar korban.

Pascakejadian, anak korban kemudian melapor ke Polsek Medan Area. Tanpa buang waktu, petugas kemudian turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Medan Area, Kompol Rama Samtama Putera ketika dikonfirmasi mengaku masih menyelidiki kasus ini. Ia juga belum bisa memastikan apa motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korbannya.

MEDAN - M Syanifah (75) penduduk Jalan Mabar nyaris tewas setelah disekap dan dianiaya seorang pria berambut cepak ketika menjaga salon anaknya (Salon

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News