Nenek 80 Tahun yang Dirampok Itu, Dibunuh dengan Melakban Mulut dan Hidung

Nenek 80 Tahun yang Dirampok Itu, Dibunuh dengan Melakban Mulut dan Hidung
Nenek 80 Tahun yang Dirampok Itu, Dibunuh dengan Melakban Mulut dan Hidung

Mendengar banyak emas, Yandra kemudian menyuruh Romi untuk kembali bermain. Sekalian, Yandra memperkenalkan dua teman barunya yang sama-sama putra Nias, yakni Nehemia Marunduri Zai alias Jun,35, warga Lubeg, Padang, dan Andreas Zebua alias Andrea,37, warga Sibolga, Sumatera Utara.

Jun dan Andrea sendiri, saat dikenalkan Yandra kepada Romi, belum punya pengalaman merampok. Tapi karena kepepet uang untuk biaya hidup, kedua tidak menolak, saat Romi menjelaskan bahwa mereka akan berangkat dari Tanahdatar ke Limapuluh Kota, untuk merampok di Ampanggadang, Guguak, pada Rabu (21/4) dini hari.

Hanya saja, perampokan pada Rabu malam itu juga batal dilakukan, karena Romi, Jun dan Andrea yang ditemani Mega, terhalang faktor cuaca. Hujan dan mati lampu pada Selasa malam itu membuat mereka was-was untuk beraksi, padahal mereka sudah sampai di halaman rumah Hj Darinas.

Baru dua hari kemudian atau Jumat (22/4) dini hari, mereka kembali ke Ampanggadang. Waktu itu, Romi bersama Jun dan Andrea, sempat membeli minuman keras di kawasan Koto Nan Ompek, Payakumbuh. Kemudian, menjemput Rani dan Mega yang mengaku bekas lesbian, ke sebuah tempat karaoke.

Dari Payakumbuh, Romi menyetir sendiri mobilnya. Namun sampai di Danguang-danguang, stir mobil diberikan kepada Rani. Selanjutnya, Rani dan Mega kembali menjadi penunjuk jalan. Begitu sampai di Ampanggadang, Romi, Jun dan Andra diturunkan. Sedangkan Rani dan Mega kembali ke Danguang-Danguang.

Di Ampanggadang, Romi mengaku membobol jendela dapur rumah Hj Darinas, kemudian menyekap perempuan lansia tersebut. Saat mengetahui di dalam rumah juga ada Wirdalis, anak Hj Darinas, mereka kemudian ikut menyekap wanita itu.
 
Malang bagi Darinas, saat mulutnya disumpal kain dan dilakban, ternyata hidungya juga kena tutup, sehingga tidak bisa bernafas dan meninggal dunia. Namun, Romi Cs baru mengetahui korban meninggal, beberapa hari kemudian. "Saya tak tahu ia meninggal, Karena setelah main di Ampanggadang, kami langsung pergi, dijemput Mega dan Rani dengan mobil," kata Romi.

Hingga kemarin, kasus ini masih terus dikembangkan polisi. "Tidak tertutup kemungkinan, akan ada tambahan tersangka. Yang jelas, kami masih terus melakukan penyidikan," kata Tri Wahyudi. (frv/ray/jpnn)


PADANG - Perampokan yang terjadi di Dusun Labuahsilang, Nagari Guguak VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Padang, Sumbar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News