Nenek Juragan Tokek Tewas Dibunuh

Nenek Juragan Tokek Tewas Dibunuh
Nenek Juragan Tokek Tewas Dibunuh
Dalam keadaan tergeletak di lantai, dua pelaku mengikat kedua tangan Murdifin dengan tali sepatu. Sedangkan, kedua kakinya diikat dengan kain. Mulutnya pun diplester dengan lakban. Lalu, tanpa ampun keduanya menendang dan memukuli Murdifin hingga tak sadarkan diri.

Setelah itu, pelaku kabur. "Saya tak bisa apa-apa," katanya. Sekitar pukul 12.30, Murdifin siuman. Kemudian, dengan sisa-sisa tenaganya, dia merangkak keluar rumah untuk meminta tolong. Tubuhnya juga bersimbah darah. Mengetahui hal itu, sejumlah tetangga segera menolong. Mereka lalu melarikannya ke RSUD Gambiran, Kota Kediri.

Murdifin mengaku tidak mengenal kedua tamu misteriusnya tersebut. Dia hanya mengenal cirri-cirinya. Salah satunya berambut kuncir. Satunya lagi berbadan tinggi serta memakai celana jeans dan t-shirt putih.

Sementara itu, Hakim, 35, anak Murdifin yang baru datang dari Surabaya, mengatakan, seluruh pintu kamar rumah ibunya dirusak. Namun, tak ada satupun barang yang diambil. "Mungkin, ini ada kaitannya dengan bisnis tokek orang tua saya," duganya seraya menyebut bahwa tiga hari sebelum kejadian orang tuanya juga sempat diteror. Atas hal ini, Kapolsek Gampengrejo AKP Mahyudi menyatakan masih menyelidikinya. "Dugaan awal, peristiwa ini dilatarbelakangi motif persaingan bisnis," katanya saat dihubungi Radar Kediri melalui telepon, sore kemarin. (c1/aj/jpnn)

GAMPENGREJO- Murdifin, 55, pengusaha tokek asal Dusun Gelang, Desa Plosorejo, Kecamatan Gampengrejo, disekap dan dihajar dua laki-laki tak dikenal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News