Nenek Sukumaran Mohon Presiden Jokowi Ampuni Cucunya

Edith Visvanathan, nenek terpidana mati Bali Nine Myuran Sukumaran, menyatakan dalam ketidakberdayaannya, ia ingin mengetuk pintu hati Presiden Jokowi untuk memberi pengampunan bagi Sukumaran dan rekannya Andrew Chan.
Dalam acara doa bersama yang digelar di Martin Place, Sydney, Kamis (29/1/2015) malam, Visvanathan tak kuasa menahan rasa sedihnya atas nasib yang akan menimpa cucunya itu.
Visvanathan meminta Presiden Jokowi untuk, "Mohon ampuni dia, jangan bunuh dia".
"Saya hadir di sini untuk memohon pengampunan dari presiden dan seluruh rakyat Indonesia, untuk memaafkan cucu saya dan memberinya kesempatan kedua dalam hidupnya," tutur nenek yang hadir dalam doa bersama itu dengan menggunakan kursi roda.
"Saya tidak memintanya untuk kembali ke rumah. Saya hanya bermohon agar dia dibiarkan hidup dan bisa tetap berbuat sesuatu dalam penjara. Mohon jangan bunuh dia," tambah Visvanathan.
Melalui fasilitas Skype di internet, ia juga sempat berbicara dengan cucunya yang berada di LP Kerobokan, Bali.
Sementara ratusan warga Sydney memadati konser yang diramaikan musisi dan penyanyi Australia.
Edith Visvanathan, nenek terpidana mati Bali Nine Myuran Sukumaran, menyatakan dalam ketidakberdayaannya, ia ingin mengetuk pintu hati Presiden Jokowi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya