Nenek Sumirah Warga Surabaya, Pengin Ikut Merasakan Uang Pemerintah
jpnn.com, SURABAYA - Penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak pandemi COVID-19 di Kota Surabaya, Jatim, diduga masih belum merata.
Ada warga yang seharusnya mendapatkan jatah bansos, justru tidak kebagian.
Nenek Sumirah salah satunya. Dia mengaku tidak pernah mendapat bantuan dalam bentuk apa pun dari pemerintah.
Dia tak dikaruniai anak dari perkawinannya dengan Bari. Suaminya itu meninggal pada 2006. Janda tua itu memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
"Katanya saya ndak ada jatahnya, begitu bilangnya," ujar dia kepada JPNN.com, Rabu (24/8).
Perempuan berusia 89 tahun itu tinggal seorang diri di sebuah kamar indekos di kawasan Simojawar Gang I Nomor 150 RT 01 RW 01, Kelurahan Simomulyo Baru, Sukomanunggal, Surabaya.
"Selama 30 tahun saya jadi warga Surabaya, sudah berkali-kali mengurus ulang KTP dan KK untuk dapat bantuan," kata dia.
Dia mengungkapkan, setiap hari makan seadanya.
"Makan seadanya, nasi, singkong. Sedapat-dapatnya yang bisa dimakan," ungkapnya.
Sumirah mengaku iri melihat para tetangganya yang bisa menikmati Bantuan sosial Tunai (BST) atau Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dari Kemensos selama masa PPKM.
"Ya, gimana. Masak ya, saya ini enggak dikasih tahu rasanya uang pemerintah," katanya.
Berulang kali Sumirah mencoba mengajukan permohonan agar bisa mendapat bantuan melalui Ketua RT dan Ketua RW di lingkungannya. Namun, hal itu tak membuahkan hasil.
"Saya sampai tanya ke Pak RW, "Pak, saya ini seorang gelandangan". Gitu saya dimintai KTP, tetapi enggak (dapat, red) ada apa-apa," beber dia.
Sumirah hanya bisa pasrah menanti uluran bantuan dari para dermawan dan para tetangga yang baik hati, yang sudah membantunya bertahan hidup.
"Mau kerja ya, kerja apa? Dulu saya pengasuh anak, tetapi sekarang sudah enggak kuat," kata Sumirah. (mcr12/jpnn)
Nenek Sumirah, usianya 89 tahun, salah satu warga Surabaya yang belum merasakan bansos dari pemerintah.
Redaktur : Soetomo
Reporter : Arry Saputra
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!