Neraca Dagang Indonesia Defisit Terbesar Sepanjang Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia pada April 2019 mengalami defisit sebesar USD 2,50 miliar.
Angka itu merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Defisit didorong nilai ekspor yang turun lebih dalam dibanding impor.
Pada April lalu, nilai ekspor tercatat USD 12,6 miliar. Angka tersebut turun 13,10 persen dibanding ekspor pada April 2018.
BACA JUGA: Mampukah Neraca Dagang Surplus pada Kuartal II?
Impor yang tercatat USD 15,10 miliar juga turun, tetapi hanya 6,58 persen secara year-on-year (yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyatakan, hal itu disebabkan beberapa faktor.
Yakni, ekspor yang melemah sekaligus meningkatnya impor menjelang Ramadan yang jatuh pada Mei.
“Namun, ini perlu diantisipasi karena tantangan perdagangan global ke depan semakin sulit akibat perang dagang,’’ katanya, Rabu (15/5).
Neraca perdagangan Indonesia pada April 2019 mengalami defisit sebesar USD 2,50 miliar.
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh
- Penduduk Miskin di DKI Jakarta Menurun, Sebegini Jumlahnya
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- NTP Nasional Naik 1,09 Persen di Agustus 2023, 4 Komoditas Ini Pendorongnya
- Ganjar Bikin Pertumbuhan Ekonomi Jateng Naik di Triwulan II 2023
- Hamdalah, Jumlah Pengangguran di Daerah ini Terus Menurun