Neraca Pembayaran Surplus USD 5,7 Miliar
Itu dipicu neto penarikan utang korporasi antar-afiliasi setelah pada kuartal sebelumnya mencatat neto pembayaran utang.
Aliran modal masuk tercatat USD 6 miliar, naik dari kuartal sebelumnya, USD 4,2 miliar.
Sektor banyak dilirik beruapa manufaktur dan pertambangan dan sektor lain-lain (termasuk jasa dan properti).
Sementara, aliran modal keluar USD 0,8 miliar, turun dari kuartal sebelumnya, USD 1,3 miliar.
Selain itu, defisit investasi lainnya turun dari minus USD 3,7 miliar menjadi USD 2,3 miliar juga berdampak positif pada surplus TMF.
Sedangkan surplus neto investasi portofolio tercatat lebih rendah dibanding kuartal II 2016, dari USD 8,3 miliar menjadi USD 6,5 miliar.
Itu karena tidak ada penerbitan global bonds pemerintah.
Meski menurun, surplus investasi portofolio masih besar akibat sentimen positif terkait implementasi program amnesti pajak. (far/jos/jpnn)
JAKARTA-Bank Indonesia (BI) melansir, neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal tiga surplus USD 5,7 miliar. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Bakal Sediakan Rp 20 Triliun untuk UMKM hingga PMI
- Pegadaian Kantongi Restu OJK Jalankan Kegiatan Usaha Bulion
- Menteri BUMN: Kalau Bisa BTN jadi Megabank yang Memberikan Solusi Perumahan
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- Ada Faktor Cuan, yang Bikin Alot Negosiasi Pemerintah dengan Apple
- Ini Biang Kerok Kenaikan Harga MinyaKita