Neraca Perdagangan Hanya Naik Tipis
jpnn.com, JAKARTA - Nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus USD 1,24 miliar pada April 2017 lalu.
Jumlah itu hanya naik sedikit dibandingkan surplus neraca perdagangan pada Maret 2017 yang sebesar USD 1,23 miliar.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, surplus pada neraca pembayaran disumbang ekspor nonmigas.
Sementara itu, faktor pemberatnya adalah defisit pada neraca gas yang cukup besar.
Secara kumulatif, pada Januari–April 2017, terjadi surplus dalam neraca pembayaran senilai USD 5,33 miliar.
Dari sisi relasi, Indonesia mengalami surplus dengan tiga negara.
Yakni, India sebesar USD 3,36 miliar, Amerika Serikat (USD 3,23 miliar), dan Belanda (USD 1,05 miliar).
Sementara itu, defisit terjadi dalam relasi dengan Australia, Thailand, dan Tiongkok.
Nilai perdagangan Indonesia mengalami surplus USD 1,24 miliar pada April 2017 lalu.
- Jembatani Kebutuhan Diaspora, Master Bagasi Dukung Pertumbuhan Ekonomi
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- Sektor Ekraf dan UMKM Harus Dibantu Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi
- BPS Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Pada 2025 Masih Bisa Bertumbuh
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Alumni ITB Diimbau Mendukung Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional 8%