Neraca Perdagangan Indonesia Masih Surplus, Tetapi...

Lebih lanjut, pertumbuhan impor masih didorong oleh kinerja sektor manufaktur yang terus melanjutkan ekspansi.
Peningkatan impor didorong oleh impor migas yang naik sebesar 83,53 persen (yoy) dan impor nonmigas yang tumbuh 14,02 persen (yoy).
Sejak Januari hingga September 2022, total impor Indonesia mencapai USD 179,49 miliar. Dari sisi penggunaan, impor bahan baku dan barang modal tumbuh tinggi masing-masing 23,21 persen (yoy) dan 41,13 persen (yoy).
"Pertumbuhan kedua barang tersebut mencerminkan aktivitas ekonomi dari sisi produksi masih berjalan dengan baik,“ kata Febrio.
Febrio mengatakan impor barang konsumsi menurun secara tahunan sebesar 11,17 persen karena kenaikan harga.
"Secara kumulatif dari Januari hingga September, impor barang konsumsi masih mengalami pertumbuhan sebesar 3,52 persen," ungkapnya.
Ke depan pemerintah berupaya menjaga penguatan aktivitas konsumsi masyarakat melalui instrumen APBN melalui kebijakan stabilisasi harga, perlindungan sosial, dan lainnya.(mcr28/jpnn)
Neraca perdagangan Indonesia masih surplus dilihat dari tumbuhnya ekspor pada September lalu.
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Wenti Ayu Apsari
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!