Neraca Perdagangan Sektor Pertanian Tumbuh 70 Persen
“Tentu ini prestasi yang membanggakan karena sektor pertanian sebagai variabel penting yang meningkatkan nilai perdagangan Indonesia di pasar dunia,” ujarnya.
Adapun beberapa komoditas pangan yang berkontribusi besar meningkatkan neraca perdagangan pertanian tersebut, di antaranya beras konsumsi, kedelai, bawang merah, daging sapi, daging ayam, telur unggas, gula rafinasi putih, pala, kelapa, kelapa sawit dan kopi.
Volume ekspor semua komoditas ini pada bulan Januari hingga Oktober 2017 mengalami pertumbuhan positif dan volume impornya turun dibandingkan periode yang sama tahun 2016.
“Misalnya, pada bulan Januari hingga Oktober 2017, ekspor beras konsumsi mencapai 3.434 ton sementara pada periode yang sama tahun 2016 hanya 79 ton, sehingga ekspor tumbuh mencapai 4.227 persen dan impor turun 100 persen,” papar Abiyadun.
Selain beras konsumsi, komoditas pangan yang mengalami pertumbuhan ekspor yang fantastis yakni bawang merah.
Volume ekspor bawang merah bulan Januari hingga Oktober 2017 sebesar 5.479 ton sedangkan pada Januari hingga Oktober 2016 hanya 625 ton.
“Artinya telah terjadi pertumbuhan ekspor bawang merah sebesar 700 persen,” tegas Abiyadun. (adv/jpnn)
Implementasi kebijakan dan program terobosan Mentan Amran tidak sebatas berdampak pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025