Nestapa Bidan Aryati, Korban Selamat Banjir Bandang Magelang

jpnn.com, MAGELANG - Tatapan mata Aryati Rahayu tampak kosong. Beberapa orang yang mengajaknya bicara tak digubrisnya.
Dia irit bicara. Matanya begitu sembab. Kondisi tubuhnya juga drop. Dia harus dipindahkan dari Puskesmas Grabag ke RSUD Tidar Kota Magelang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Aryati mungkin merasa masih seperti mimpi. Kejadian yang berlangsung hanya lima menit itu, menghilangkan segala yang dia miliki. Sebagian harta benda, juga: keluarga.
Ya, dalam sekejap, dia harus kehilangan semuanya. Dia masih tak percaya, banjir bandang menerjang dan merobohkan Polindes yang dia huni bersama suami dan anak anaknya.
Hari-harinya kini akan semakin kalut. Suaminya, Catur Deni firmanto (34) dan dua anaknya, Fayat Zaidan (5), dan balita Nisma meninggal dalam kejadian memilukan itu. Tim SAR menemukan suami, anak-anak, serta pembantunya, dalam kondisi tidak bernyawa. Tertimbun reruntuhan Polindes tempat mereka tinggal.
Aryati sendiri selamat setelah dia berhasil keluar dari rumah dan ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan. Dia mengalami luka-luka akibat benturan.
Ibnu, tetangga korban, mengatakan, sebenarnya seluruh keluarga itu hendak pulang ke Secang, Magelang. Seperti biasa, setiap Sabtu mereka pulang ke rumah di Secang.
Sebelum banjir, mereka sudah bersiap pulang. Mobil Avanza sudah dipanasi.
Tatapan mata Aryati Rahayu tampak kosong. Beberapa orang yang mengajaknya bicara tak digubrisnya.
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget
- Dedi Mulyadi Pastikan Semua Kepala Daerah di Jabar Ikut Retret, Termasuk dari PDIP
- Kata Khofifah, Kepala Daerah Bakal Pakai Seragam Komcad
- Banjir Bandang Menerjang 2 Desa di Situbondo
- Seorang Warga yang Terseret Banjir di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Banjir Bandang di Bima Bikin Dua Desa Terisolasi