Nestapa Dua TKI Perempuan asal Purwokerto di Arab Saudi
Sebelas Tahun tanpa Kabar, Ingin Pulang Gaji Ditahan
Selasa, 21 Juni 2011 – 08:08 WIB
Sukamto yang kemarin menangis di depan Sugeng mengatakan, keluarganya sudah sangat berharap atas kepulangannya. "Bulan lalu telepon, pengen pulang. Tapi, tidak boleh sama majikannya," ungkap Sukamto.
Persoalan gaji anaknya, kata Sukamto, juga belum diketahui apakah sudah dibayar atau belum. Dari data yang masuk di LBH Perisai Kebenaran, Wahyuningsih berangkat pada 4 Oktober 2002. Dia menggunakan jasa PT Titian Hidup Langgeng Jakarta yang sekarang berganti nama menjadi PT Alwa Nusantara Perdana.
Kontrak pertama kerja enam tahun sejak berangkat pada 2002 sebagai penata laksana rumah tangga. Berarti Wahyuningsih seharusnya sudah pulang pada 2008.
Wahyuningsih bekerja pada majikan bernama Mahmmud Abu Asida yang beralamat di PO BOX 4308 Madinah, Al Munawarah, Arab Saudi. Keluarga mengaku, Wahyuningsih pernah mengirim uang pada November 2009 untuk membeli hewan Qurban. Tapi, tidak jelas, apakah gajinya selama bekerja di majikan tersebut sudah sepenuhnya dibayar.
Kisah sedih buruh migran Indonesia seakan tak ada habisnya. Dua buruh migran asal Purwokerto yang bekerja di Arab Saudi, Marsiyem dan Wahyuningsih,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408