Nestle Ideal Hadir Sebagai Solusi Kebutuhan Zat Gizi pada Anak

jpnn.com, JAKARTA - Nestle baru saja meluncurkan produk terbarunya bernama Nestle Ideal pada Rabu (16/9).

Produk ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi mikro pada anak.

Business Executive Officer Business Unit Dairy Nestle Indonesia, Windy Cahyaning Wulan, mengatakan, Nestle berupaya meningkatkan kebutuhan masyarakat Indonesia melalui berbagai produknya. 
 
"Nestle Ideal merupakan minuman berfortifikasi zat gizi mikro yang tinggi kalsium, tinggi zat besi, serta zink, dan vitamin A, C, D,” kata Windy dalam Konferensi Media Virtual Peluncuran Nestle Ideal, Rabu (16/9) siang.

Ia menambahkan, defisiensi zat gizi mikro dapat berdampak buruk bila tidak ditangani dengan tepat dikarenakan gejalanya yang terkadang tak kasat mata. 

Senada dengan Windy, Lula Kamal, selaku pemerhati kesehatan menjelaskan bahwa kekurangan zat gizi mikro sendiri tidak memunculkan gejala. 

Dari sana, para orang tua harus mewaspadai kondisi tersebut.

“Bila anak mudah lelah dan kehilangan konsentrasi ketika sedang belajar, bisa jadi ia kekurangan zat besi atau vitamin C. Hal seperti inilah yang perlu diinformasikan kepada para orang tua,” ungkap Lula.

Sementara Johanlie Aliffin selaku Category Marketing Manager Business Unit Dairy Nestle Indonesia mengatakan, untuk menambahkan kesadaran orang tua akan kebutuhan gizi mikro, pihak Nestle akan memberikan edukasi melalui program Nutrisi Keliling Ideal. 

"Nutrisi Keliling Ideal bertujuan mengedukasi dan menjangkau satu juta keluarga Indonesia di berbagai daerah, dimulai dari wilayah Jawa Barat dan Pulau Sumatera,” jelas Johanlie.

Menanggapi program itu, Atalia Kamil selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Barat sekaligus istri dari Gubernur Jawa Barat mengapresiasi kegiatan yang akan dilakukan Nestle.

“Saya rasa perlu adanya edukasi menyeluruh akan pentingnya gizi makro maupun mikro di Provinsi Jawa Barat. Saat ini, berbagai program telah kami jalankan seperti Siaran Keliling (Sarling), Ojek Makanan Bayi (Omaba), maupun program POKJA IV PKK (Perbaikan Gizi),” jelas Atalia.

Dalam kesempatan yang sama, Febrita Lustia Herman Deru selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan dan istri dari Gubernur Sumatera Selatan menambahkan pentingnya zat gizi mikro sendiri masih belum sepenuhnya disadari oleh para orang tua.

Ia juga mengaku bahwa saat ini berbagai program kecukupan gizi makro dan mikro terus digencarkan Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan. 

“Salah satunya kami telah melakukan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan edukasi bagi masyarakat yang bekerja sama dengan tenaga kesehatan, pengurus, serta kader PKK,” katanya. (mcr4/jpnn)