Nestle Indonesia Dorong Karyawan Perempuan Berkarya di Bidang STEM
Factory Manager Nestle Vietnam, Imelda Mayasari membagikan pengalamannya sebagai insinyur perempuan pertama di Nestle Indonesia yang ditugaskan untuk melakukan misi di Vietnam.
Sebelum sampai di Vietnam, Imelda bekerja selama 18 tahun di pabrik Nestle Kejayan.
“Saya menjalankan tiga peran dalam kehidupan, yaitu sebagai insinyur, ibu, dan istri. Kondisi tersebut menantang, dan mengajarkan saya cara untuk membuat skala prioritas yang tepat," tutur dia.
"Saya sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari perusahaan yang ramah terhadap Ibu bekerja, serta mendukung kami para wanita untuk maju dan membuka potensinya di bidang STEM.”
Selain itu, Imelda turut menyampaikan pandangannya terhadap anggapan bahwa bekerja di bidang teknik atau mesin tidak aman untuk perempuan.
“Secara khusus menurut saya, bekerja di pabrik bukanlah hal yang menakutkan untuk perempuan. Saya melihat bagaimana Nestle Indonesia menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang sudah user-friendly dan ramah untuk perempuan, terutama Ibu bekerja," ucap dia.
Keamanan karyawan dalam bekerja juga menjadi prioritas utama Nestlé.
Dalam mendukung orang tua bekerja, Nestle secara global mengeluarkan kebijakan Global Parental Support Policy yang merupakan kebijakan cuti melahirkan bagi ibu dan ayah.
Nestle Indonesia kembali menguatkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk seluruh karyawannya, terutama perempuan.
- Dukung Mahasiswa Baru, MILO Kaleng Extra Choco Keliling ke Belasan Kampus
- RestorActive Fest Jadi Ikhtiar Nestle Membawa Para Lansia Mencapai Hidup Bahagia
- Nestle Meluncurkan Minuman Berenergi Milo NutriActiv Dengan Multigrain
- Nestle MILO Berbagi Kebahagiaan Kepada 500.000 Anak di Indonesia
- Nestle Menggelar Acara Spesial Merayakan Milo 50 Tahun di Indonesia
- Ciptakan Generasi yang Lebih Sehat, Nestle Indonesia Perkuat Kolaborasi dengan FOI