Neta IPW: Lembaga Gereja Jangan Sampai Diperalat Novel Baswedan Cs
![Neta IPW: Lembaga Gereja Jangan Sampai Diperalat Novel Baswedan Cs](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/08/25/presidium-indonesia-police-watch-ipw-neta-s-pane-foto-yo-52.png)
Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.
"IPW mengingatkan PGI dan organisasi yang mau diseret-seret Novel Cs, bahwa TWK merupakan syarat mutlak bagi calon ASN. Demikian juga seluruh ASN, harus patuh dan berorientasi pada wawasan kebangsaan Pancasila, agar tidak dilumuri kelompok-kelompok radikal, apalagi kelompok Taliban," katanya.
Oleh karena itu, Neta menilai keputusan pimpinan KPK yang mewajibkan pegawainya mengikuti TWK sudah sangat tepat dan sesuai statment presiden.
Bagi yang tidak lulus harus berjiwa besar segera keluar dari KPK.
"KPK bukanlah milik pribadi Novel yang bisa dijadikannya sebagai kerajaan milik pribadi. Jangan sampai terjadi penilaian bahwa KPK adalah Novel dan Novel adalah KPK," kata dia.
Menurut Neta, IPW berkeyakinan masih banyak orang yang lebih hebat dari Novel di dalam internal KPK.
Namun, gegara framing terhadap Novel begitu dihebohkan sehingga semua prestasi yang dicapai KPK selama ini, seolah hasil kerja pribadi Novel Baswedan, yang seorang mantan Komisaris Polisi.
"Kesan ini yang harus dibersihkan. Seluruh anak bangsa harus menyadari KPK adalah milik bangsa Indonesia dan bukan milik pribadi Novel Baswedan," katanya.
Neta mengingatkan lembaga gereja maupun yang lain agar tidak mau diperalat Novel Baswedan dan kawan-kawan
- Ketua KWI dan Ketua PGI Hadiri Perayaan Natal Bersama di Lingkungan Parlemen RI
- Pusat Gadai Indonesia Bagikan 8.000 Gram Emas Serentak di 6 Kota
- PT Panasonic Gobel Indonesia Raih IMRC Award 2024
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Pak Kapolri, Pemecatan Ipda Rudy Soik Mengusik Rasa Keadilan, Tolong Dipertimbangkan