Neta IPW Yakin Firli Bahuri Mampu Hadapi Kelompok Taliban
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Komjen Pol Firli Bahuri tidak perlu mundur dari Polri, saat dilantik menjadi Ketua KPK dalam waktu dekat.
Menurut Neta, tidak ada undang-undang yang mengharuskan perwira tinggi aktif harus mundur dari kepolisian saat terpilih menjadi pimpinan KPK.
"IPW menilai desakan agar Firli mundur dari Polri hanya dilakukan oknum KPK yang takut dengan kehadiran Firli memimpin lembaga anti rasuah itu. Lagian Firli tidak lama lagi akan pensiun dan menjadi masyarakat sipil," ujar Neta di Jakarta, Jumat (29/11).
Neta menduga desakan agar Firli mundur dari Polri sengaja dikumandangkan oknum yang merasa menjadi penguasa di KPK. Terutama oknum-oknum yang disebut sebagai polisi Taliban. Padahal bagi masyarakat luas tidak masalah apakah Firli jenderal aktif atau tidak.
"IPW melihat ada dua hal membuat orang yang sok kuasa di KPK ketakutan pada Firli. Pertama, Firli pernah menjadi deputi penindakan KPK, sehingga tahu persis borok dan orang yang menjadi biang kerok di lembaga anti rasuah itu," ucapnya.
Kedua, Firli diyakini akan mereformasi KPK dengan paradigma baru. Dengan demikian kepentingan oknum yang sok kuasa di KPK akan tersapu. Neta meyakini, dua langkah yang disebut akan mudah dilakukan Firli dan tidak ada yang berani mengganggu, mengingat Firli adalah jenderal aktif.
Artinya, jika terjadi aksi boikot oleh kelompok 'polisi Taliban', Firli tinggal mengerahkan para penyidik dari kepolisian.
"Jadi, desakan agar Firli mundur dari polri itu lebih pada kepentingan oknum tertentu dan tidak menyangkut kepentingan masyarakat. Misalnya Firli nanti dinilai menyalahgunakan posisi sebagai jenderal aktif, masyarakat akan bereaksi dan memprotesnya, terutama IPW akan mengawasinya secara ketat," tuturnya.
Ketua IPW Neta S Pane menilai, kelompok Taliban di internal KPK yang mendesak Firli Bahuri mengundurkan diri dari Polri saat dilantik jadi Ketua KPK.
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- IPW Desak Polda Sumbar Tegas Soal Kasus Polisi Tembak Polisi, Usulkan Korban Diberi Penghargaan
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak