Neta: Usut Dulu Harta Petinggi Polri
Minggu, 14 Oktober 2012 – 08:40 WIB
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menegaskan, rencana kenaikan anggaran dan menyamakan gaji penyidik Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus ditolak. "Tahun 1999/2000 anggaran Polri hanya Rp3,2 triliun, tahun 2012 melonjak mjadi Rp39,78 triliun. Kini di 2013 Polri minta tambahan anggaran jadi Rp41 triliun," kata Neta, Sabtu (13/10) malam.
Menurut dia, yang perlu dilakukan sekarang ini adalah mengusut kekayaan para pejabat Polri, yang umumnya memiliki rumah mewah, mobil mewah dan kemewahan lainnya yang sangat tidak sebanding dengan gajinya.
Baca Juga:
IPW mencapat sejak berpisah dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama 12 tahun terakhir, Polri telah mendapatkan kenaikan anggaran 1.000 persen.
Baca Juga:
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menegaskan, rencana kenaikan anggaran dan menyamakan gaji penyidik Polri dengan
BERITA TERKAIT
- Butuh Dana Tambahan Rp 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima Program MBG
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis