Netanyahu: Israel Siap Berunding dengan Palestina

jpnn.com, YERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dirinya bersedia bernegosiasi dengan Palestina. Asalkan, negosiasi itu didasari proposal perdamaian Timur Tengah yang dibuat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pernyataan itu disampaikan pada Minggu (28/6) malam dalam pidatonya untuk konferensi yang diselenggarakan oleh "Christians United for Israel", sebuah kelompok evangelis pro-Israel yang berbasis di AS.
Berbicara dua hari sebelum tanggal yang ditentukan untuk mencaplok wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel, Netanyahu mendesak Palestina untuk menerima rencana Trump.
"Saya mendorong Palestina untuk tidak kehilangan kesempatan lagi," kata Netanyahu.
"Mereka harus siap untuk merundingkan kompromi bersejarah yang dapat membawa perdamaian bagi rakyat Israel dan Palestina. Israel siap melakukan negosiasi semacam itu, dan saya siap melakukan negosiasi seperti itu," imbuhnya.
Netanyahu menetapkan 1 Juli sebagai tanggal untuk rencananya mencaplok Lembah Yordan, yang mencakup sekitar 30 persen dari Tepi Barat, wilayah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967.
Palestina dan komunitas internasional mengutuk rencana itu sebagai pelanggaran hukum internasional dan ancaman bagi stabilitas regional. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dirinya bersedia bernegosiasi dengan Palestina
Redaktur & Reporter : Adil
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Anggun: Saya Selalu Menjunjung Tinggi Kemanusiaan
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Dituduh Sebagai Pendukung Zionis, Anggun Akan Lapor Polisi