Netizen China Kecam Iklan Makan Burger Dengan Sumpit di Selandia Baru

Para netizen di China telah mendesak Burger King untuk meminta maaf dengan mengatakan perusahaan internasional ini telah mengejek budaya dan cara makan orang Asia.
Sampai Selasa sore, tagar "Burger King apology" telah dilihat lebih dari 50 juta kali di platform mirip Twitter di China, Sina Weibo.

Namun ada juga pengguna media sosial yang membela Burger King yang memiliki sekitar 1000 restoran di China.
"Saya kok tidak yakin ini betul-betul soal diskriminasi rasial. Namun memang orang yang membuat iklan ini tidak memiliki otak." tulis sebuah komentar di Weibo.
Adalah seorang warga Selandia Baru Mariah Mo yang pertama kali mengunduh iklan tersebut di Twitter dengan mengatakan: "Chopsticks are hilarious right".
"Saya muak dengan rasisme, dalam bentuk apa saja. Mereka yang mencemooh budaya lain, sampai mereka yang menembak dan membunuh mereka yang sedang berdoa di rumah ibadat. Katakan tidak terhadap setiap bentuk tindakan tersebut," katanya.
Beberapa pengguna media sosial juga mengatakan sambel cabe manis yang disebut Burger King merupakan makanan Vietnam, sebenarnya lebih populer di Thailand.
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran