Netizen China Protes Kemenangan Master Kung Fu Lawan Petinju Palsu
Pertandingan berakhir hanya dalam 43 detik dengan kekalahan Gabriel dan beberapa media milik Pemerintah China menyebutnya sebagai "seorang prajurit pemberani tinju berkulit hitam" yang dikalahkan oleh seorang master Shaolin.
"Saya hanya ingin bertanding di ring tinju untuk belajar dan bertukar keterampilan dengannya dan melihat apakah saya bisa menggunakan lebih banyak teknik Kung Fu Shaolin," kata Shi kepada China News setelah pertandingan.
"Tapi saya tak berharap memenangkannya dalam satu putaran.
"Pukulan keras dan tendangan keras saya mungkin mendarat di tulang rusuknya."
Banyak hal yang palsu
Tetapi pemberitaan media tersebut tentang kemenangan yang luar biasa dari sang bhiksu hanya berlangsung singkat.
Seorang direktur pusat kebugaran tinju di Provinsi Liaoning di China bagian utara, yang hanya dikenal dengan nama belakang Qiu, mengakui Gabriel sebagai pelajar internasional dari universitas di kota Shenyang yang belajar di sekolah seni bela dirinya.
Qiu mengatakan kepada media milik Pemerintah China, Youth Daily, bahwa semua pertandingan Gabriel berakhir dengan kekalahannya atau bahkan abstensi, dan bahwa keterampilan tinjunya "lebih rendah daripada anggota amatir kami".
Photo: Shi Yanzi mengatakan kepada media lokal bahwa ia berharap untuk bertemu lawan yang lebih kuat. (Toutiao: Sasha)
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan