Netizen: Demi NKRI, TNI AL Jangan Takut, Gempur dan Gempur!

Netizen: Demi NKRI, TNI AL Jangan Takut, Gempur dan Gempur!
Tiga Kapal Perang Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang tergabung dalam Latihan pengamanan perbatasan perairan Indonesia-Australia bertolak menuju daerah latihan, Selasa (22/3). FOTO: Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Netizen mendukung penuh kesigapan prajurit TNI Angkatan Laut untuk mengamankan wilayah perairan Indonesia dari infiltrasi asing.

Dukungan terhadap TNI AL itu terlihat jelas saat tiga Kapal Perang Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yakni KRI Lambung Mangkurat (LAM)-374, KRI Singa-651 (SNA), KRI Badik (BDK)-623 bertolak menuju daerah latihan dari Dermaga Semampir Ujung Koarmatim, Surabaya, Selasa (22/3). Ketiga KRI ini tergabung dalam Latihan pengamanan perbatasan perairan Indonesia-Australia.

Mereka memberikan komentar dan dukungan kepada prajurit TNI khususnya TNI AL untuk tetap mengamanan wilayah perairan dan kedaulatan NKRI. Dukungan itu antara lain disampaikan pemilik akun media sosial facebook @Setya Irawan, @Ijlan Nur dan @Azis Lanaik.

“Mantap! Kerahkan pasukan2 elit inti dr TNI-AL nya. Meski alutsista krng mendukung, tp semangat juang hrs tetap tinggi. Bravo TNI-AL!,” tulis @Setya Irawan dalam akun media sosial facebook, Selasa (22/3) malam.

“Maju terus, pantang mundur,,, seraaanng,,,,!!!” sahut @Ijlan Nur.

“Fungsikan semua kekuatan yang ada bukannya kita mau perang tapi mempertahankan NKRI IBU PERTIWI hidup TNI,” ujar @Azis Lanaik.

Sementara yang lainnya mengingatkan TNI terhadap situasi Laut Cina Selatan (Tiongkok, red) yang tengah memanas. “Laut China Selatan Memanas Lagi, Pesawat Tempur di Pekanbaru Siaga Penuh,” tulis @Suriansyah Prasya AL-Fath.

Sebelumnya diberitakan, latihan ketiga kapal perang TNI AL tersebut mengambil tema Satuan Tugas (Satgas) Operasi (Ops) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Koarmatim melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan Wilayah Laut Indonesia-Australia guna mewujudkan keamanan di wilayah Laut Indonesia yang berbatasan dengan wilayah Laut Australia. Latihan ini dimaksudkan untuk mencegah dan menindak pelaku tindakan ilegal dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News