Netizen Penyebar Hoaks Siap-Siap Diciduk Aparat
jpnn.com, JAKARTA - Netizen yang sering menyebar berita tidak benar alias hoaks, sepertinya harus segera menghentikan aksinya.
Karena pemerintah kini menggunakan teknologi tertentu untuk mendeteksi penyebaran berita hoaks dan akan membawanya ke meja hijau.
"Hoaks kan tidak jelas asal-usulnya, tapi sekarang akan dilacak. Hoaks itu pertama kali berasal dari siapa. Itu aparat tahu dan akan ditangkap," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di sela-sela Rakernas Pilkada Serentak 2018, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (20/2).
Menurut mantan Panglima ABRI ini, aparat keamanan akan benar-benar menegakkan aturan terkait penyebaran berita hoaks karena sudah pada tahap mengkhawatirkan.
"Jadi akan tegas, baik itu (pelakunya) unsur masyarakat, perorangan, kalau nyata-nyata melanggar hukum, mengganggu ketertiban, mengacaukan program pemerintah bersama rakyat, akan ditindak. Jadi tidak hanya hoaks, tapi juga ujaran kebencian, akan dideteksi dan ditindak dengan tegas," ucapnya.
Saat ditanya seperti apa teknologi yang digunakan, Wiranto menolak memberitahu. Menurutnya, penggunaan teknologi tersebut tidak lagi efektif kalau banyak pihak mengetahuinya.
"Ya soal bentuknya (teknologi yang digunakan pemerintah,red) enggak usah diberitakan. Itu kan rahasia," pungkas Wiranto.(gir/jpnn)
Aparat keamanan akan benar-benar menegakkan aturan terkait penyebaran berita hoaks karena sudah pada tahap mengkhawatirkan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks
- Budi Arie Dinilai jadi Korban Hoaks soal Judi Online
- Lawan Hoaks di Indonesia, TikTok Memperkenalkan Fitur Keamanan
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis