Netra Merilis Lagu Berbahasa Jerman dari Sandhy Sondoro, Targetkan Kolaborasi dengan Ratusan Artis

Netra Merilis Lagu Berbahasa Jerman dari Sandhy Sondoro, Targetkan Kolaborasi dengan Ratusan Artis
Netra memberikan wawasan tentang bagaimana seluk beluk dunia musik di Indonesia. Foto: Dok. Netra 

jpnn.com, JAKARTA - Platform royalty-sharing NFT musik yang memanfaatkan teknologi blockchain, Netra, turut tampil mewakili Asia dalam ajang AsiaBerlin Summit yang dilangsungkan di Jerman, beberapa hari lalu.

Mereka memberikan wawasan tentang bagaimana seluk beluk dunia musik di Indonesia.

Hal ini dilakukan dalam panel diskusi ‘Building the future with Music & Healthcare - The Indonesian Way’ yang dihadiri para senator, menteri, dan politikus Jerman.

"Musik adalah bahasa internasional, semua orang menyukainya," kata Bryan Chief Operating Officer Netra, Jumat (16/9).

Dalam kesempatan tersebut, Bryan juga mengumumkan peluncuran lagu berbahasa Jerman pertama di Netra berjudul 'Berlin! Berlin! Ick lieb dier so sehr!' oleh Sandhy Sondoro.

Menurutnya, teknologi blockchain yang digunakan Netra mewadahi artis untuk berbagi kepemilikan musik kepada para fan menggunakan Non-Fungible Token (NFT).

"Lalu mempublikasikan lagu tersebut ke digital streaming platform (DSP), seperti Spotify, Apple Music, Tiktok dsb," tuturnya.

Bryan menjelaskan, royalti yang didapat dari setiap kali lagu diputar, kemudian diteruskan kembali kepada para fan yang juga memiliki musik tersebut menggunakan teknologi blockchain.

Netra merilis lagu berbahasa Jerman dari musisi Sandhy Sondoro dan manargetkan kolaborasi dengan ratusan musisi lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News