Netral Gender
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Setiap upaya untuk mengakomodasi isu LGBT akan menghadapi penentangan keras terutama dari kalangan Islam.
Tidak akan ada kata kompromi terhadap isu LGBT. Karena itu, isu ini sampai sekarang tetap tersimpan di bawah karpet seolah-olah tidak ada, padahal di bawah karpet para praktisi LGBT terus beroperasi dalam jaringan yang jumlahnya sangat besar.
Munculnya isu netral gender memicu kembali kekhawatiran mengenai meluasnya praktik penyimpangan seksual di kalangan anak-anak muda termasuk mahasiswa.
Gender neutral merupakan varian dari praktik LGBT yang sudah dikenal luas di negara-negara Eropa dan Amerika.
Selama ini isu netral gender masuk dalam kategori ‘’queer’’, yaitu identitas gender yang cair antara laki-laki dan perempuan.
Karena itu isu penyimpangan gender sudah diperluas dari LGBT menjadi LGBTQ untuk menampung para gender netral itu.
Gender netral adalah penyebutan ringkas dari istilah netralitas gender.
Secara umum publik sudah diperkenalkan dengan kebiasaan gender netral dalam beberapa hal.
Setiap upaya untuk mengakomodasi isu LGBT akan menghadapi penentangan keras terutama dari kalangan Islam.
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata