Netty: Harga Tes PCR Rp 300 Ribu Masih Mahal
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menilai harga tes PCR yang diturunkan pemerintah menjadi Rp300 ribu masih terbilang mahal.
Menurut dia, harga tersebut masih membebani masyarakat.
Apalagi, kata dia pemerintah mewajibkan tes PCR sebagai syarat perjalanan menggunakan moda transportasi publik.
Dengan kebijakan itu maka tes Covid-19 lainnya seperti tes antigen tidak berlaku.
"Artinya semua penumpang transportasi non-udara yang notabene-nya dari kalangan menengah ke bawah wajib menggunakan PCR. Ini namanya membebani rakyat," ujar Netty dalam keterangan tertulis Rabu (27/10).
Netty menekankan, tes PCR seharusnya merupakan alat untuk melakukan screening.
Sehingga sebelum hasil keluar, seseorang yang melakukan tes PCR harusnya menjalani karantina.
Dia mengingatkan pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan kesiapan laboratorium sebelum mewajibkan tes PCR.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menilai harga tes PCR yang diturunkan pemerintah menjadi Rp300 ribu masih terbilang mahal.
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Muncul Usulan Copot Menteri Terafiliasi Jokowi, Legislator PDIP: Berarti Ada Masalah
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset