Netty Mengkritik: Rakyat Dibatasi Mencari Nafkah, WNA Dibiarkan Masuk dengan Dalih Bekerja
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengkritik pemerintah karena inkonsisten dalam upaya menekan laju penularan Covid-19.
Pasalnya, kata politikus PKS itu, hingga kini pemerintah masih membiarkan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia.
Di sisi lain, pemerintah selalu membangun narasi tentang bahayanya penularan varian baru Covid-19 yang mayoritas berasal dari luar negeri.
"Seharusnya ada kebijakan pelarangan masuknya WNA ke dalam negeri seperti yang dilakukan negara lain guna melindungi keselamatan rakyat," ucap Netty Prasetiyani dalam keterangan persnya, Jumat (9/7).
"Mobilitas masyarakat di dalam negeri, termasuk untuk mencari nafkah keluarga, dibatasi. Namun, mengapa WNA malah dibiarkan masuk dengan alasan bekerja," lanjut dia.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu menyadari bahwa WNA yang masuk ke Indonesia perlu memegang kartu telah menjalani vaksinasi.
Namun, katanya, vaksin tidak menjamin seseorang bisa terbebas dari penularan virus Corona.
Terlebih lagi di dalam negeri banyak orang yang sudah divaksin sampai tahap dua, tetapi masih terpapar oleh Covid-19.
Anggota DPR RI Netty Prasetiyani Aher menyatakan seharusnya ada pelarangan bagi WNA ke dalam negeri.
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Revisi UU TNI: Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati