Netty PKS Minta Pemerintah Fokus ke Sisi Kesehatan Setelah PSBB Jawa-Bali
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Prasetiyani meminta pemerintah fokus terhadap sektor kesehatan setelah mengluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa-Bali dari 11-25 Januari 2020.
Netty mencontohkan, pemerintah bisa menjadikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai panglima penanganan pandemi.
"Fokus pada penanganan COVID-19 dengan menjadikan sistem kesehatan sebagai basis kebijakan. Beri otoritas pada Kemenkes RI untuk menjadi leading sector," kata Netty dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (8/1).
"Lakukan peningkatan kualitas dan kuantitas 3T, tingkatkan kapasitas layanan kesehatan termasuk tempat isolasi, ruang ICU, ventilator, serta obat-obatan yang diperlukan dalam protokol penanganan COVID-19."
Selain itu, Netty meminta pemerintah segera menurunkan angka positif aktif selama kebijakan PSBB di Jawa-Bali.
Caranya dengan mempermudah akses tes bagi masyarakat dengan pembiayaan terjangkau.
"Kemudian menjamin perlindungan dan keselamatan tenaga kesehatan sebagai benteng terakhir di garda depan penanganan, mengingat lebih dari 500 orang nakes (tenaga kesehatan) telah gugur," tambahnya.
"Pastikan ketersediaan APD dan layanan tes berkala untuk tenaga kesehatan dan keluarganya."
Netty meminta pemerintah segera menurunkan angka positif aktif selama kebijakan PSBB di Jawa-Bali.
- Nusaibah Jazuli Menyerahkan Gaji sebagai Anggota DPRD Tangsel untuk Masyarakat
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Kutuk Penembakan PMI di Malaysia, Martri Agoeng PKS Tuntut Pengusutan yang Berkeadilan
- Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
- Olok-olokan Mardani PKS kepada Partai Gelora Berpotensi Mengganggu Persatuan Umat Bela Palestina
- Heboh Pagar Laut Tangerang, Politikus PKS: Yang di Bekasi Lebih Parah