Neuropati Serang Usia 40 Tahun Keatas
Kamis, 12 Juli 2012 – 08:31 WIB

Neuropati Serang Usia 40 Tahun Keatas
MEDAN- Kelainan pada sistem saraf tepi (perifer) atau neuropati masih belum dikenal luas di masyarakat. Namun dari hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007, setidaknya 26 persen dari warga usia 40 tahun ke atas menderita neuropati. Atau satu dari empat orang Indonesia yang berusia 40 tahun menderita neuropati. Neuropati ini, bilangnya, bisa disebabkan oleh beberapa penyakit yakni trauma pada saraf, atau dapat juga karena efek samping dari suatu penyakit sistemik. "Misalnya, mengonsumsi obat terus menerus seperti pengobatan TBC," jelasnya.
Hal ini disampaikan dr Yuneldi Anwar SpS (K), Dewan Penasihat Perhimpunan Dokter Saraf Indonesia (Perdossi) Cabang Medan, Rabu (11/7). "Jika tidak diterapi dengan benar, dapat menjadi parah dan mengarah ke penyakit-penyakit saraf yang lebih berat," ujarnya.
Yuneldi juga mengatakan, beberapa gejala neuropati di antaranya nyeri, baal (kebas), mati rasa, kram, kaku-kaku, kesemutan, rasa terbakar, kulit hipersensitif, kulit mengkilap dan kelemahan anggota gerak. "Terasa nyeri, tapi bukan karena peradangan atau terjatuh. Rasanya seperti kena listrik. Atau mati rasa, sehingga dicubit, dielus tidak terasa," ucapnya.
Baca Juga:
MEDAN- Kelainan pada sistem saraf tepi (perifer) atau neuropati masih belum dikenal luas di masyarakat. Namun dari hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas)
BERITA TERKAIT
- 10 Makanan Murah Meriah yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
- 8 Makanan Lezat yang Menjadi Pemicu Serangan Migrain
- Pemain NBA Victor Wembanyama Terkena DVT, Cermati Gejala & Penanganannya
- Nutrisi Pakan Kunci Cegah Diare dan Obesitas pada Hewan Peliharaan
- Fantasy Care 2024 Sentuh Hati Anak-Anak Lewat Pengalaman Edukatif
- Wakil Ketua DPRD DKI Hadiri Jalan Sehat Warga Taman Rasuna, Simbol Bersilaturahmi