Nevi Zuairina Desak Kasus Pemalsuan Antigen Harus Dituntaskan
![Nevi Zuairina Desak Kasus Pemalsuan Antigen Harus Dituntaskan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/05/28/anggota-komisi-vi-dpr-ri-hj-nevi-zuairina-foto-humas-dpr-83.jpg)
Untuk itu, dia meminta agar kontrol dan monitor SDM di BUMN Farmasi menuju AKHLAK diperketat agar kejadiaan kuala namu tidak terulang.
Berkaitan dengan program Vaksinasi gotong royong, Nevi tetap meminta agar prioritas vaksin produksi dalam negeri seperti vaksin merah putih menjadi terdepan dalam mengiringi program vaksinasi di masa depan.
Menruut Nevi, pemerintah dan Holding BUMN farmasi sudah membangun sistem yang bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik.
“Saya minta tidak ada yang dirugikan siapa pun pihaknya. Keterbukaan baik pendataan, distribusi (supply chain), pelaksanaan serta edukasi vaksinasi yang benar bagi warga terkait Program Vaksinasi Gotong Royong merupakan langkah nyata nantinya bagi negara ini dalam mengurai satu persatu persoalan pandemi ini,” ujar Nevi.(jpnn)
Menurut Nevi, kejadian penggunaan alat rapid test antigen bekas (daur ulang) pada Bandara Internasional Kualanamu mencoreng bangsa ini baik dari dalam maupun pandangan orang luar negeri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas